Apa Itu Design Sprint? Yuk Cari Tahu Disini!

Bagi Anda yang ingin menerapkan design sprint pada perusahaan tentu harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu apa itu design sprint. Design sprint memang merupakan metode baru yang perlu dipahami dengan seksama. Pencipta design sprint yakni Jake Knapp menyatakan bahwa metode ini akan mampu membantu perusahaan yang akan meluncurkan produk baru. Design sprint sendiri telah suskes diterapkan pada startup-startup yang berada dalam naungan Google Venture. 

Apa Itu Design Sprint?

Design sprint sendiri adalah sebuah metode yang digunakan untuk membangun konsep produk dan prototipe-nya dalam waktu 5 hari dengan 5 tahapan yang interaktif dan komunikatif hingga terwujud solusi yang tepat. Dalam membangun konsep produk melalui design sprint ini sendiri akan ada interaksi dan komunikasi yang intens dalam hal pembahasan ide, gagasan serta solusi untuk permasalahan yang ada. 

Fungsi Design Sprint

Tidak hanya untuk membangun dan mengkonsep produk, tapi design sprint ini menurut Jake Knapp juga memiliki beberapa fungsi dan kegunaan lain seperti :

• Memecahkan segala permasalahan yang muncul pada sebuah produk. 
• Mengeluarkan kemampuan paling optimal dari setiap anggota tim.
• Membantu tim untuk bisa memperoleh dan fokus pada tujuan yang jelas.

Tahapan Design Sprint Versi Google

Untuk lebih memahami apa itu design sprint, maka berikut ini akan dijelaskan bagaimana tahapan-tahapan dalam design sprint versi Google.

Understand

Tahapan pertama adalah understand yang merupakan proses brainstorming. Tahapan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan pengguna atau calon pengguna untuk kemudian dijalankan interview. Di sini pengguna atau calon pengguna akan diberikan waktu untuk bercerita mengenai masalah yang didapati pada sebuah produk. Tidak hanya itu pengguna dan calon pengguna ini juga ditanya bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut. Dari hasil interview ini maka akan dibuat diskusi antara semua pemangku kebijakan di perusahaan untuk didapatkanstruktur permasalahan yang ada.

Diverge

Dihari kedua tahapan design sprint ini dilanjutkan dengan tahapan diverge. Pada tahapan kedua ini semua anggota tim akan diminta untuk memberikan ide atau gagasan sebanyak mungkin untuk memecahkan permasalahan yang ada. Ide dan gagasan sendiri ditulis dan dirancang pada sebuah kertas agar bisa dilihat dan dipahami oleh anggota tim lainnya.

Decide

Selanjutnya design sprint dilanjutkan di hari ke-3 dengan tahapan decide yang merupakan proses voting atau pengumpulan suara terbanyak. Ide dengan suara terbanyak nantinya akan dikonsep dengan lebih rapi lagi untuk tahap pengembangan. 

Prototype

Setelah itu ide desain yang telah disepakati akan dibuatkan prototipe oleh tim developer. Tidak hanya menampilkan produk secara kasar, tapi dalam prototipe ini akan juga didapati fitur utama yang bisa dites dan dicoba oleh pengguna.

Validate

Terakhir, dihari kelima pada tahapan design sprint akan dilakukan validasi dengan cara melempar prototipe yang ada pada tester atau pengguna. Validate ini dilakukan supaya kita mendapatkan feedback baik itu kekurangan dan kelebihan dari prototipe yang dicoba oleh user. Tentu saja masukan atau feedback tersebut akan sangat berguna untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang.

Dari penjelasan di atas semoga Anda sudah bisa mengerti dan memahami apa itu design sprint. Untuk lebih memahami dan lebih memudahkan Anda mengenalapa itu design spint, maka praktik atau mencobanya akan sangat tepat dilakukan. Nah bagi Anda yang ingin menerapkan design sprint pada tim atau perusahaan, bisa memulainya dari sini. Design Sprint dari Telkom ini akan tepat untuk Anda untuk mengetahui apa itu design sprint, karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia.

Ditulis oleh Asep Irwan