Perbedaaan Design Thinking dan Design Sprint yang Perlu Anda Tahu
Bagi Anda yang masih bingung konsep antara design thinking dan design sprint, maka pembahasan perbedaan design thinking dan design sprint berikut ini akan sangat penting untuk Anda ikuti. Design thinking dan design sprint yang sedang populer dan banyak terapkan di perusahaan memang perlu dipahami dengan baik dan benar agar tidak terjadi kesalahpahaman. Di lapangan sendiri pemahaman seseorang terhadap design thinking dan design sprint, masih banyak yang keliru. Beberapa diantara mereka ada yang menganggap bahwa kedua metode ini adalah sama. Padahal pada kenyataannya, design thinking dan design sprint ini memang berbeda dalam beberapa hal.
Riwayat Design Thinking dan Design Sprint
Dalam riwayatnya, design thinking yang dikembangkan oleh David Kelley dan Tim Brown sebagai pendiri IDEO, muncul lebih awal dibanding design sprint. Desgn sprint sendiri yang dihadirkan Jake Knapp muncul setelahnya. Meski muncul setelah design thinking, namun efisiensi dan efektivitas dari design sprint terbilang lebih optimal. Ini karena design sprint sendiri merupakan versi praktis dari design thinking yang membuat prosesnya berlangsung lebih cepat.
Ini Dia Perbedaan Design Thinking dan Design Sprint
Untuk memahami serta menghindari kesalahpahaman tentang design thinking dan design sprint, maka kita perlu mengetahui perbedaan antara design thinking dan design sprint berikut ini.
Design thinking yang dipelopori kemunculannya oleh David Kelley dan Tim Brown dari IDEO ini merupakan sebuah framework atau mindset untuk terus mengutamakan pelanggan ketika dalam proses berinovasi. Sementara itu design sprint yang dipopulerkan oleh Jake Knapp merupakan metode atau tahapan dalam menghasilkan inovasi dengan menggunakan prinsip design thinking.
Hal lain yang membedakan adalah apabila design thinking ini hanya berfokus pada informasi atau insight kualitatif dibanding kuantitatif, maka design sprint berfokus pada sebagian kecil solusi tangible yang bisa diciptakan dalam waktu yang singkat.
Selanjutnya, perbedaan design thinking dan design sprint adalah pada kekuatan utama yang dihadirkan. Bila design thinking memiliki banyak teknik-teknik atau metodologi di dalamnya, dan membutuhkan waktu lama untuk mengerjakannya, maka kekuatan utama design sprint versi Google ini terletak pada teknik berbagi insight, ideasi, pembuatan purwarupa dan pengujian yang dilakukan dalam waktu 5 hari saja.
Agar lebih memudahkan cara membedakan design thinking dan design sprint ini maka kita bisa membuat analogi Mc Donalds dan burger yang dibuatnya. Dalam membuat burger, Mc Donalds yang dipelopori oleh kakak adik Mac and Dic McDonald ini memang terbilang inovatif. Pasalnya bila kebanyakan restoran membuat burger dalam waktu 30 menit, maka kedua sosok bersaudara ini mampu membuatnya dalam waktu 30 detik saja dengan menggunakan teknik burger ballet.
Dalam kasus ini maka bisa dikatakan Mac dan Dic Donalds telah menerapkan design thinking saat membangun restorannya. Tapi ketika dirinya membuat produk burger yang cepat, maka ketika itu mereka berdua menerapkan design sprint. Jadi dari sini maka design sprint ini akan berbicara hal umum ketika membangun bisnis restoran seperti menyiapkan modal, mencari koki yang hebat dan lainnya, maka design sprint akan lebih kepada bagaimana menghadirkan resep untuk makanan yang akan dihadirkan.
Kesimpulannya bahwa design thinking merupakan fondasi inovasi, sementara design sprint adalah cara terinovatif untuk mengeksekusi semua hal dalam fondasi secara sistematis.
Demikianlah informasi mengenai perbedaaan design thinking dan design sprint. Dari sini apakah Anda sudah memahaminya dengan jelas? Bila Anda masih merasa belum paham, mungkin dengan praktik, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Untuk menggambarkan bagaimana design thinking dan design sprint dengan praktik sendiri maka Anda membutuhkan bantuan pihak lain. Untuk merespon kebutuhan tersebut, maka Anda bisa memulainya dari sini. Dengan segala pengalaman melatih baik designthinking maupun design sprint, maka Anda akan bisa segera mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan terukur mengenai perbedaaan design thinking dan design sprint.
Ditulis oleh Asep Irwan
Like it? Share it!
Get In Touch!
Ingin konsultasi seputra pengembangan inovasi di perusahaan Anda? Jangan ragu hubungi kami, konsultasi gratis.
Apa Arti Insentif? Penjelasan dan Benefitnya bagi Perusahaan
Sebagai pemilik bisnis atau seorang pemimpin, penting untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja karyawan dan menumbuhkan lingkungan kerja yang lebih inovatif dan produktif. Menawarkan insentif di luar gaji pokok merupakan salah satu cara yang bagus untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan kompetitif untuk memotivasi karyawan lebih berenergi dalam bekerja. Lebih jauh lagi, pemberian insentif
7 Bentuk Motivasi Kerja Karyawan dan Cara Meningkatkannya
Motivasi kerja karyawan adalah aspek penting dalam sebuah perusahaan yang akan mengarah pada peningkatan performa bisnis maupun individu karyawan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan riset yang telah dikeluarkan oleh Gallup, bahwa sangat disayangkan ada banyak perusahaan harus gagal berkembang karena tingkat karyawan yang termotivasi hanya sekitar 13%. Kegagalan ini tentu tidak Anda inginkan, bukan? Oleh
4 Tipe Inovasi yang Membantu Perusahaan Anda Lebih Maju
Tidak semua strategi dalam berinovasi memberikan output yang positif dan memberikan hasil yang baik perusahaan. Karena pada intinya, inovasi dan kreativitas digunakan untuk memecahkan masalah, yang mana masing-masing masalah punya cara yang berbeda juga untuk memecahkan masalahnya. Tapi, banyak perusahaan yang menganggap seolah-seolah hanya ada satu cara untuk berinovasi, mereka mengunci diri ke dalam satu