Kenapa Transformasi Perusahaan Sangat Penting?
Transformasi perusahaan merupakan perubahan strategi dan manajemen guna menyesuaikan individu, proses, dan infrastruktur dengan situasi terbaru. Entah startup kecil dengan konsep baru atau proses alih kekuasaan ke generasi berikutnya, semua perusahaan perlu transformasi.
Tanpa transformasi, risiko bisnis menjadi kian besar sehingga tidak relevan jika dikaitkan situasi market terbaru. Akan terjadi penurunan profit, sebelum akhirnya gulung tikar. Pada dasarnya, transfromasi diperlukan supaya perusahaan tetap bertahan dalam lingkungan bisnis yang terus berevolusi.
Tapi transformasi merupakan tantangan berat, baik dari segi sumber daya atau infrastruktur. Ini dipertegas dengan survey Deloitte, yang mana hanya 15% bisnis yang sudah melakukan transformasi secara menyeluruh. Atas dasar itu, perlu persiapan matang yang selaras dengan strategi.
Faktor Pemicu Transformasi Perusahaan
Baik faktor intenal dan eksternal dapat memicu perusahaan untuk bertransformasi. Faktor eksternal termasuk regulasi yang berubah, perubahan aliran pemasukan, atau sumber pendanaan menghilang. Semua aspek tersebut bisa terjadi karena campur tangan dari luar perusahaan.
Ditilik dari faktor internal, transformasi bisa dipicu kurang berkembangnya kemampuan manajemen dari tiap individu yang terlibat di perusahaan, pendiri yang ingin meninggalkan perusahaan tanpa ada penerus, atau perusahaan yang mengembangkan produk baru sehingga butuh strategi baru.
Dengan melakukan transformasi, perusahaan bisa menjadi yang terdepan dalam berkompetisi. Market selalu bergerak dinamis sesuai tuntutan konsumen, dan dengan menjaga diri tetap adaptif, perusahaan akan lebih mudah melakukan pendekatan sesuai situasi market.
Lewat trasnformasi pula, perusahaan bisa tetap sejalan dengan ekspektasi konsumen. Jika servis yang ditawarkan ternyata tak lebih baik dari perusahaan lain di bidang yang sama, konsumen pasti tak segan untuk beralih. Pada dasarnya, transformasi bisa membuat perusahaan lebih baik.
Alasan Kenapa Perusahaan Harus Bertransformasi
Suksesnya bisnis akan bergantung pada pendekatan yang diambil perusahaan. Semisal perusahaan tetap tak mau berubah, market bisa saja merespon dengan lebih kejam. Ada beberapa alasan kenapa perusahaan harus bertransformasi, dan berikut di antaranya.
#1. Market berevolusi
Meski tidak bisa ditentukan kapan masanya, market akan terus mengalami evolusi sehingga bisnis harus segera adaptasi guna menyesuaikan situasi yang berkembang. Kegagalan dalam adaptasi bisa memicu perusahaan merugi, atau gulung tikar jika sudah sampai tingkat parah.
Efek dari transformasi tak bisa dipandang ringan. Merek terbesar dan paling dikenal di dunia memakai transformasi inovasi untuk meraih keuntungan. Perusahaan seperti Amazon dan Apple dikenal sebagai pemimpin dalam perlombaan transformasi teknologi demi kepuasan konsumen.
#2. Terdepan dalam kompetisi
Dengan teknologi internet yang kian masif saat ini, menjadi tidak relevan jika perusahaan tak juga segera berubah. Dalam transformasi digital misalnya, teknologi dan internet mampu menghapuskan batasan geografis dan membuka peluang market baru yang tak terbatas.
Dengan mengikuti transformasi digital misalnya, bisnis berarti beradaptasi dengan cara yang lebih modern sehingga mudah diterima segmen baru. Lewat adaptasi dengan market pula, pergerakan bisnis dalam market juga akan selalu relevan di mata market.
#3. Karyawan juga butuh perubahan
Ini mungkin terdengar klise, tapi bukan berarti tidak benar. Bahwa staf dan semua personil dalam perusahaan merupakan aset terbesar. Internet sudah merubah permintaan dan ekspektasi dari konsumen, begitu juga dengan personil yang ada dalam perusahaan.
Untuk mempertahankan personil terbaik, perusahaan perlu menawarkan pengalaman baru yang memungkinkan pekerja berkontribusi lebih baik. Ini termasuk menyediakan teknologi tepat guna yang memungkinkan kerja secara jarak jauh.
Dengan memenuhi ekspektasi dari pekerja, perusahaan akan diganjar dengan produktivitas dan efektivitas dalam menyelesaikan tugas. Talenta terbaik lalu akan tertarik masuk ke perusahaan, sedang talenta lama dengan senang hati bertahan.
#4. Pengalaman pengguna
Siapapun pasti merasa bosan jika disuguhi produk yang sama tiap waktu. Semisal perusahaan tidak merespon dengan tepat keluhan tersebut, konsumen bisa saja beralih ke yang lain. Atas dasar tersebut, perusahaan sebaiknya melakukan transformasi secara berkala.
Pengalaman tak akan bisa bohong. Idealnya, jika pengalaman yang diterima konsumen berkualitas dan sesuai dengan ekspektasi, perusahaan yang akan menikmati hasilnya. Situasi sebaliknya bisa terjadi seandainya perusahaan tidak mau berbenah.
Bagaimanapun bentuk transformasi yang nantinya diambil, perusahaan harus tetap memegang prinsip transparansi, fleksibel, dan terbuka dalam komunikasi. Dengan melihat kecenderungan saat ini, transformasi perusahaan bukan merupakan pilihan, tapi suatu keharusan.
Ditulis oleh Ria A W
Like it? Share it!
Get In Touch!
Ingin konsultasi seputra pengembangan inovasi di perusahaan Anda? Jangan ragu hubungi kami, konsultasi gratis.
Apa Arti Insentif? Penjelasan dan Benefitnya bagi Perusahaan
Sebagai pemilik bisnis atau seorang pemimpin, penting untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja karyawan dan menumbuhkan lingkungan kerja yang lebih inovatif dan produktif. Menawarkan insentif di luar gaji pokok merupakan salah satu cara yang bagus untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan kompetitif untuk memotivasi karyawan lebih berenergi dalam bekerja. Lebih jauh lagi, pemberian insentif
7 Bentuk Motivasi Kerja Karyawan dan Cara Meningkatkannya
Motivasi kerja karyawan adalah aspek penting dalam sebuah perusahaan yang akan mengarah pada peningkatan performa bisnis maupun individu karyawan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan riset yang telah dikeluarkan oleh Gallup, bahwa sangat disayangkan ada banyak perusahaan harus gagal berkembang karena tingkat karyawan yang termotivasi hanya sekitar 13%. Kegagalan ini tentu tidak Anda inginkan, bukan? Oleh
4 Tipe Inovasi yang Membantu Perusahaan Anda Lebih Maju
Tidak semua strategi dalam berinovasi memberikan output yang positif dan memberikan hasil yang baik perusahaan. Karena pada intinya, inovasi dan kreativitas digunakan untuk memecahkan masalah, yang mana masing-masing masalah punya cara yang berbeda juga untuk memecahkan masalahnya. Tapi, banyak perusahaan yang menganggap seolah-seolah hanya ada satu cara untuk berinovasi, mereka mengunci diri ke dalam satu